Announcements: Cutting Costs (2024) » January 2024 Copyfraud Attack » Finding Universes to Join (and making yours more visible!) » Guide To Universes On RPG » Member Shoutout Thread » Starter Locations & Prompts for Newcomers » RPG Chat — the official app » Frequently Asked Questions » Suggestions & Requests: THE MASTER THREAD »

Latest Discussions: Adapa Adapa's for adapa » To the Rich Men North of Richmond » Shake Senora » Good Morning RPG! » Ramblings of a Madman: American History Unkempt » Site Revitalization » Map Making Resources » Lost Poetry » Wishes » Ring of Invisibility » Seeking Roleplayer for Rumple/Mr. Gold from Once Upon a Time » Some political parody for these trying times » What dinosaur are you? » So, I have an Etsy » Train Poetry I » Joker » D&D Alignment Chart: How To Get A Theorem Named After You » Dungeon23 : Creative Challenge » Returning User - Is it dead? » Twelve Days of Christmas »

Players Wanted: Long-term fantasy roleplay partners wanted » Serious Anime Crossover Roleplay (semi-literate) » Looking for a long term partner! » JoJo or Mha roleplay » Seeking long-term rp partners for MxM » [MxF] Ruining Beauty / Beauty x Bastard » Minecraft Rp Help Wanted » CALL FOR WITNESSES: The Public v Zosimos » Social Immortal: A Vampire Only Soiree [The Multiverse] » XENOMORPH EDM TOUR Feat. Synthe Gridd: Get Your Tickets! » Aishna: Tower of Desire » Looking for fellow RPGers/Characters » looking for a RP partner (ABO/BL) » Looking for a long term roleplay partner » Explore the World of Boruto with Our Roleplaying Group on FB » More Jedi, Sith, and Imperials needed! » Role-player's Wanted » OSR Armchair Warrior looking for Kin » Friday the 13th Fun, Anyone? » Writers Wanted! »

Terranian Saga

Vroengard

0 INK

a part of Terranian Saga, by Rhodesford.

Vroengard, tidak ada yang lebih hina dari kota ini...

Rhodesford holds sovereignty over Vroengard, giving them the ability to make limited changes.

343 readers have been here.

Setting

Bekas kota besar, vroengard. Merupakan bekas kota blacksmith. Setelah perang besar terjadi, kota ini ditinggalkan dan menjadi desa kecil yang sangat miskin
Create a Character Here »

Vroengard

Vroengard, tidak ada yang lebih hina dari kota ini...

Minimap

Vroengard is a part of West.

2 Characters Here

Garven Cardisian [8] seorang blacksmith dari desa kecil di sekitar kerajaan , bekerja di bengkel ayahnya sejak umur 8 tahun membuatnya berbeda dari orang biasanya
Eishel Damantique [1] Putra bangsawan yang lari dari rumahnya.

Start Character Here »


Setting

0 Characters Present

No characters tagged in this post!

Tag Characters » Add to Arc »

0.00 INK

#, as written by Gunawan
"ada apa ? " garven menelengkan mukanya ke eishel

"apakah tidak enak ? " garven kembali bertanya , lalu garven bercerita tentang desanya ,

"desa ini, dlu adalah markas senjata pasukan bagian west , setidaknya begitu dari yang kubaca dari buku ayahku , dan " garven kembali menyuapkan makanan ke dalam mulutnya ,

" pasukan pasukan di sini adalah pasukan terhebat pada jamannya , seperti yang kau lihat di belakang mu adalah salah satu pemimpin barisan garis besar , aku tidak tahu namanya , dia adalah prajurit pemberani , " garven tertawa , "kau tidak akan prcaya akan shihir desa ini , desa ini bisa merubah orang menjadi selemah ayam yang baru menetas jika kau menetap lebih dari sebulan di desa ini "

Setting

0 Characters Present

No characters tagged in this post!

Tag Characters » Add to Arc »

0.00 INK

"Markas senjata, ya..aku pernah membacanya di buku..namun melihat kondisi dari kota ini tidak membuatku percaya akan hal itu" kata Eishel. Tersadar bahwa ia mengucapkan kata-kata yang seharusnya tidak ia ucapkan, Eishel menatap Garven sambil membungkuk. "Ah...maafkan aku....." sambil menatap makanannya

Setting

0 Characters Present

No characters tagged in this post!

Tag Characters » Add to Arc »

0.00 INK

#, as written by Gunawan
"ah , lupakan saja " garven melambaikan tangannya , " semua akan berubah pada waktunya , jika saatnya tepat , mungkin kota ini bisa menjadi pusat senjata kerajaan barat lagi "garven tertawa , berusaha mengembalikan keceriaan malam itu

" lebih baik kau nikmati makanan mu itu sebelum dingin , karena rasanya akan sangat tidak ena saat dingin "

Setting

0 Characters Present

No characters tagged in this post!

Tag Characters » Add to Arc »

0.00 INK

Eishel menatap makanannya dalam-dalam. "Kurasa makanan ini terasa...tidak enak meskipun masih panas" katamya dengan nada pelan. Kemjdian ia membulatkan tekadnya dan menyambar habis makanan itu dan berharap agar ia tidak mulas nantinya.

Setting

0 Characters Present

No characters tagged in this post!

Tag Characters » Add to Arc »

0.00 INK

"terima kasih, aku akan menerima tawaran anda, sir garven" kata eishel dengan nada tinggi layaknya bangsawan. Kemudian ia memperhatikan kelakuan aneh garven. Tidak dapat menahan rasa penasarannya, ia bertanya pada pria itu. "apa yang sedang kau lakujan, sir?"

Setting

0 Characters Present

No characters tagged in this post!

Tag Characters » Add to Arc »

0.00 INK

#, as written by Gunawan
garven menghadapkan mukanya yang terlindung dari cahaya bulan karena menunduk , menghadap ke esihel dengan tampang bertanya

"apakah kau tidak tahu tentang evolusi mengenai kumbang ini ?"

garven menganggkat kedua tangannya yang membentuk sebuah ruang hampa untuk menjaga kumbang itu tidak kabur atau pun terbang.
" ini adalah kumbang , sebenarnya evolusi dari kumbang, " garven membuka sedikit tangannya , " kau lihat ? meskipun dalam gelap ia tidak akan bercahaya seperti kumbang semestinya , spesies kumbang hanya ada di sekitar daerah bekas peeperangan ," garven kembali menutup tangannya , berjalan menuju ke gelapan malam," sama seperti sifatnya , kumbang ini di sebuh NIGHT BUG , karena sifatnya , tetapi ada yang menyebutnya WAR BUG , itu mengacu pada sifatnya yang akan bercahaya jika mendeteksi sebuah peperangan di radius tertentu ," garven menghela napas mengahiri kata katanya smbil tertawa " ternyata ilmuan tertinggi di bangsa orang kaya pun tidak mengetahui hal ini "

Setting

0 Characters Present

No characters tagged in this post!

Tag Characters » Add to Arc »

0.00 INK

"ho..jadi ini yang disebut war bug.......yah, aku pernah membacanya di buku, namun belum pernah melihatnya" kata eishel sambil tertawa kecil. "Sebenarnya nama asli kumbang itu adalah Schozenti Bug. Memang kumbang itu dapat mendeteksi peperangan, namun sebenarnya bukan peperangan yang dideteksi...melainkan gejolak emosi manusia dalam skala besar yang dideteksi serangga kecil itu"

Setting

1 Characters Present

Character Portrait: Garven Cardisian
Tag Characters » Add to Arc »

0.00 INK

#, as written by Gunawan
garven menatapnya dengan bingung , menjulingkkan ke dua alisanya hingga bertautan ,

" apa kau yakin ? , dan kenapa dia memiliki nama latin seperti sco,.scor .. " garven terus mencoba menyebutkan nama latin dari kumbang itu ." ah sudah lah ,tidak penting , "dengan malas garven mengibaskan tangannya dan membuat serangga itu terbang dalam kegelapan malam .

"lebih baik ita cepat pulang , hari akan semakin pagi , dan ita aan kekurangan waktu tidur jika kita terus mengbrol seperti ini " garven menghentakkan kakinya ke depan dan mulai bersenandung sambil berjalan menuju arah rumahnya.

Setting

0 Characters Present

No characters tagged in this post!

Tag Characters » Add to Arc »

0.00 INK

"Baiklah, sir garven..." Setelah benerapa menit perjalanan,Eishel melangkah masuk mengikuti garven, memasuki sebuah ruangan kumuh yang tampaknya adalah ruang kerja utama milik pria itu. tercium bau busuk dari besi berkarat dan aroma besi cair, memenuhi seisi ruangan itu. Disamping beberapa hal itu, pandangan Eishel terpaku pada bagian kiri dari ruangan itu. Sebuah pedang, Zweihander(2 tangan) dengan warna perak yang mengkilau dan dekorasi emas di tengaj pedang itu dan gagangnya

Setting

1 Characters Present

Character Portrait: Garven Cardisian
Tag Characters » Add to Arc »

0.00 INK

#, as written by Gunawan
seolah bisa menebak apa yang berkelibat di pikirian eisshel garven menghampirinya.

"apa kau tau sesuatu tentang pedang itu sir ?"garven meninggalkan eishel sejenak , berjalan ke arah pedang itu dan mengangkatnya dengan salah satu tangannya , sementara tangan yang lain mengelus elus salah satu sisi pedang .

"kau ingin memegangnnya ?" garven bertanya sambil terus mengayunkan pedang itu ke segala penjuru arah

Setting

0 Characters Present

No characters tagged in this post!

Tag Characters » Add to Arc »

0.00 INK

Eishel menggelengkan kepalanya. "Tidak..namun aku pernah melihat pedang ini..entah dimana" katanya, sambil berusaha mengingat-ngingat akan pedang itu. "Aku rasa aku pernah melihatnya dari sebuah buku...memangnya darimana kau dapat pedang ini?"

Setting

0 Characters Present

No characters tagged in this post!

Tag Characters » Add to Arc »

0.00 INK

#, as written by Gunawan
"aku tidak tahu dari mana ayahku mendapatkan pedang ini ," garven enaruh kembali pedangnnya. menggantungkannya lagi ke tempat semulanya , terdengar suara besi bergesekan , karena suasana malam yang sangat sepi , suara sekecil itu menjadi bergema dalam ruangan.

"lebih baik kita tanyakan ayahku setelah ayahku kembali dari kota sebelah." garven berjalan ke arah kamarnya dan membuka pintu kamar itu ,

tampak 2 buah kasur yang telah sering di pakai , di kanan kiri terdapat ratusan puisi yang berada di atas sebuah kertas yang di tempelkan dengan jarum jahit . foto seorang perempuan yang tampak lesu terpampang di tengah tengah ruangan tidur itu.
1 buah lemari di ujung ruangan , terbuka selebar lebarnya menunjukkan isi dari lemari itu , bukanlah baju yang menumpuk tetapi sebuah pouch yang sepertinya berisi barang barang untuk melakukan kegiatan.

garven berjalan ke salah satu kasur dan menjatuhkan dirinya ." kau bisa tidur di manapun , tapi kusarankan kau tidur di kasur itu lebih baik . " garven tertawa , " jangan tersinggung , di manapun kau tidur rasanya akan sama saja , tidak senyaman tempat tinggal mu di kerajaan sana." garven kembali tertawa dan melemparkan 1 buah bantal kepada eishel .bantal itu tidak halus , tetapi kasar , sebuah kapas yang di kumpulkan dan di bungkus dengan karung goni yang dulunya pasti masih bagus tetapi karena waktu membuatnya sangat kasar .

"pakai ini jika kau tidak bisa tidur tanpa bantal , tetapi kau boleh juga tidak memakainya , " garven memulai lagi tertawanya . semakin keras dan akhirnya berhenti " cepat lah tidur , aku tidak akan menemani mu sepanjang malam untuk berbicara denganmu.