Snippet #2465929

Berjalan di luar bengkelnya , menunggu para pedagang datang , melempar batu dari tangan kanan ke tangan kiri , bergumam sendiri dan menatap sekeliling tiap menit ,membuat samael merasa jenuh . melemparkan batunya jauh ke atas dan membiarkannya jatuh ke tanah, menendangnya jauh dan memaki " sialan !!, kemana para pedagang itu , "sambil trus berputar putar di tempat samael mengamati sekitar dengan seserius mungkin seperti akan mencari jarum yang jatuh ke pasir ," sialan, jika aku menunggu di sini terus akan menghabis kan waktu ku hari ini tanpa membantu ayah ku " samael mengakhiri penantiannya , melihat ke samping kanan dan kiri sekali lagi dan meninggalkan halaman luar rumahnya dan kembali masuk ke dalam rumahnya.

"aku tidak menemukan ada ada tandanya para pedagang yah , mungkin mereka melewati desa ini lagi seperti 2 bulan lalu, "samael masuk ke rumah dan berteriak kepada ayahnya " lebih baik kita pergi ke desa sebelah untuk membeli adamantine yah ,atau kita akan benar benar mati tanpa bisa bertahan hidup di desa terkutuk ini ".